Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel twisted pair yang banyak dipakai dalam instalasi jaringan komputer Local Area Network.
Kabel ini berfungsi menyambungkan antar perangkat jaringan (komputer, hub, switch, router, access point) yang ada dalam satu network.
Menyinggung tentang Twisted Pair, produsen menggabungkan dua konduktor kabel dengan tujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan gangguan yang diakibatkan oleh aktivitas elektromagnetik, seperti radiasi elektromagnetik.
Sesuai namanya, (unshielded) kabel ini tidak memilliki pelindung luar yang mengakibatkan kabel ini mudah terpegaruh interferensi elektris media atau perangkat di dekatnya. Kabel UTP berisi empat pasang kabel, dipilin setiap pasang.
Kabel ini memiliki ukuran yang relative kecil, harga dari kabel ini juga cukup murah dibandingkan dengan jenis media transmisi lainnya. Maksimal jarak transfer dari kabel ini hanya 100 meter dengan kecepatan rata-rata 10-100 Mbps.
Tahukah kalian, ternyata lilitan di kabel UTP itu mempengaruhi kualitas kabel itu sendiri. Banyaknya lilitan (per inchi) tersebut mengindikasikan tingkatan kabel UTP, tingkat rendah terjadinya attenuasi.
Kabel UTP memiliki beberapa kategori (Cat) yang tentunya memiliki fungsi dan kecepatan transfer masing-masing yang berbeda.
Jenis-jenis kabel UTP dan kegunaannya
Sedikit tips buat kalian, jika kalian ingin membangun jaringan Ethernet, Mas Mlebu sarankan untuk membeli kabel UTP Cat5 atau Cat5e, karena jenis kabel inilah yang paling populer dipakai dalam jaringan komputer yang berbasisi Ethernet.
Konektor kabel UTP adalah (8PMC) 8 posisition modular connectors atau yang sering disebut dengan RJ-45, yang merupakan kependekan dari Register Jack-45. Kenapa 8 position, karena kabel UTP memiliki 8 kabel dengan warna yang berbeda.
Warna Kabel UTP
Setiap kabel memiliki fungsi masing-masing, antaralain : biru-putih biru, cokelat-putih cokelat tidak digunakan orange-putih orange, hijau-putih hijau dapat menjadi transmit (TX +/-) maupun receive (RX +/-)
Terdapat 3 tipe penambungan kabel UTP, yaitu1 straight trough cable, crossover cable, dan satu lagi penyambungan khusus untuk router pabrikan Cisco, yaitu roll over cable. Namun hanya tipe straight dan cross yang banyak diketahui oleh masyarakat, jadi hanya dua tipe ini yang akan kita bahas.
Kabel UTP Straight
Dalam tipe ini susunan warna kabel di 2 konektornya sama, yaitu :
Kabel UTP Cross
Susunan kabel cross tiap ujung konektor berbeda, sebagai berikut :
konektor 1 :
Langkah-Langkah Membuat Kabel UTP dan Cross
Jenis-jenis kabel UTP dan kegunaannya
- Cat1, diigunakan untuk transmisi suara analog. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 sebagai penghubung telepon analog milik Plain Old Telephone Service (POTS).
- Cat2, dapat digunakan untuk transmisi data dan suara digital dengan batas maksimal 4 megabit per sekon (Mbps). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan Token Ring dari IBM.
- Cat3, kabel ini menggunakan kawat tembaga 24-gauge untuk 4 pasang kabel dipilin yang ditutupi insulasi. Kabel Cat3 memiliki kecepatan transmisi data maksimal 16 Mbps. Kabel ini juga digunakan dalam jaringan Token Ring yang berkecepatan 4 Mbps sebagai pengganti kabel Cat2.
- Cat4, dapat digunakan pada jaringan Ethernet 10BaseT, namun pada kenyataannya kabel ini malah sering digunakan pada jaringan Toke Ring IBM dengan kecepatan transfer 16 Mbps. Kabel Cat4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 20 Mbps.
- Cat5, kabel ini memiliki kualitas transmisi data yang jauh lebih baik dari pada Cat4, hal ini dikarenakan kabel Cat5 mampu mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan transmisi hingga 100Mbps. Kabel ini dapat digunakan dalam jaringan Ethernet, Fast Ethernet, bahkan Gigabit Ethernet.
- Cat5e, memiliki kecepatan 1 Gigabps, keunggulan dari kabel ini adalah rendahnya tingkat emisi, kabel ini sangat bagus digunakan di jaringan Gigabit. kabel ini mendukung penggunaan transmisi di frekuensi 250MHz.
Sedikit tips buat kalian, jika kalian ingin membangun jaringan Ethernet, Mas Mlebu sarankan untuk membeli kabel UTP Cat5 atau Cat5e, karena jenis kabel inilah yang paling populer dipakai dalam jaringan komputer yang berbasisi Ethernet.
Konektor kabel UTP adalah (8PMC) 8 posisition modular connectors atau yang sering disebut dengan RJ-45, yang merupakan kependekan dari Register Jack-45. Kenapa 8 position, karena kabel UTP memiliki 8 kabel dengan warna yang berbeda.
Warna Kabel UTP
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Hijau
- Orange
- Putih Orange
- Cokelat
- Putih Cokelat
Setiap kabel memiliki fungsi masing-masing, antaralain : biru-putih biru, cokelat-putih cokelat tidak digunakan orange-putih orange, hijau-putih hijau dapat menjadi transmit (TX +/-) maupun receive (RX +/-)
Terdapat 3 tipe penambungan kabel UTP, yaitu1 straight trough cable, crossover cable, dan satu lagi penyambungan khusus untuk router pabrikan Cisco, yaitu roll over cable. Namun hanya tipe straight dan cross yang banyak diketahui oleh masyarakat, jadi hanya dua tipe ini yang akan kita bahas.
Kabel UTP Straight
Dalam tipe ini susunan warna kabel di 2 konektornya sama, yaitu :
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Cokelat
- Cokelat
Kabel UTP Cross
Susunan kabel cross tiap ujung konektor berbeda, sebagai berikut :
konektor 1 :
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Cokelat
- Cokelat
- Putih Hijau
- Hijau
- Putih Orange
- Biru
- Putih Biru
- Orange
- Putih Cokelat
- Cokelat
Langkah-Langkah Membuat Kabel UTP dan Cross
- Pastikan semua alat & bahan telah tersedia.
- Potong kabel sesuai kebutuhan, kupas kulit ujung kabel dengan panjang berkisar 2,5 cm. Untuk mengupas kulit kabel, gunakanlah tang crimping (bagian bawah berbentuk setengah lingkar, yang berhadapan dengan silet di atasnya).
- Tarik sedikit, lalu urutkanlah warna kabel sesuai dengan apa yang ingin kalian buat, straight atau cross. Perlu kalian ingat, jika kalian ingin membuat susuan cross, maka salah satu ujung kabel harus dibuat susunan straight terlebih dahulu.
- Bila sudah tertata rapi, potong ujung kabel yang berwarna, sekitar 0,5 cm untuk meratakan ujung kabel. Potonglah menggunakan tang crimping bagian pisau yang datar, kalian juga dapat menggunakan gunting atau pemotong kuku yang besar.
- Masukkan kabel ke dalam konektor RJ45, pastikan ujung kabel menyentuh kuningan yang ada di dalam konektor. Agar tidak terurai saat memasukkan kabel, tekanlah bagian antara kabel yang masih berpelindung dengan bagian kabel yang dikupas.
- Setelah kabel kalian masukkan ke dalam konektor, pastikan terlebih dahulu bahwa ujung kabel telah menyentuh kuningan konektor, dan usahakan sebagian pembungkus kabel masuk ke dalam konektor.
- Masukkan kabel yang sudah dipasangi konektor ke dalam tang crimping, tekan tang crimping sekuat tenaga kalian agar kuningan di konektor dapat menembus kuningan kabel.
- Lakukan hal yang sama pada ujung kabel satunya.
- Jika kabel telah selesai dibuat, kalian harus mengecek kabel terlebih dahulu menggunakan Kabel (LAN) Tester.
- Jika warna LED Kabel (LAN) Tester menyala secara berurutan sesuai susunan kabel, maka kabel UTP dapat digunakan.